Banjir Rendam 290 KK di Tangerang: Pemkot Gerak Cepat Siapkan Tanggul dan Nasi Bungkus
Hujan deras yang mengguyur Kota Tangerang sejak semalam mengakibatkan banjir merendam sejumlah wilayah, dengan sedikitnya 290 kepala keluarga (KK) terdampak. Ketinggian air yang mencapai lutut hingga pinggang membuat warga terpaksa mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman demi menghindari risiko keselamatan.
Meski air mulai surut di beberapa titik, sebagian wilayah masih terendam akibat luapan sungai dan drainase yang tak mampu menampung debit air hujan. Situasi ini menjadi ujian bagi ketangguhan warga sekaligus kesiapan pemerintah daerah dalam penanganan bencana.
Pemkot Tangerang Bergerak Cepat
Pemerintah Kota Tangerang melalui BPBD dan Dinas PUPR langsung turun ke lokasi sejak dini hari untuk melakukan langkah penanganan cepat. Langkah prioritas dilakukan dengan memasang tanggul darurat menggunakan sandbag di titik-titik rawan luapan air agar banjir tidak semakin meluas ke permukiman warga.
Selain itu, pompa portabel juga dikerahkan untuk membantu mempercepat surutnya genangan air, terutama di area padat penduduk dan jalan-jalan utama yang terdampak.
“Kami bergerak cepat untuk membantu warga yang terdampak, meminimalkan kerugian, dan memastikan keselamatan mereka,” ujar Kepala BPBD Kota Tangerang.
1.000 Nasi Bungkus untuk Warga
Tidak hanya fokus pada penanganan teknis, Pemkot Tangerang juga memperhatikan kebutuhan dasar warga terdampak dengan mendistribusikan 1.000 nasi bungkus untuk warga yang terjebak banjir atau berada di tempat pengungsian sementara.
Bantuan nasi bungkus ini diharapkan dapat membantu meringankan beban warga di tengah situasi darurat, terutama mereka yang tidak sempat menyiapkan makanan akibat banjir yang datang secara tiba-tiba.
“Kami pastikan kebutuhan pangan warga yang terdampak tetap terpenuhi selama penanganan banjir berlangsung,” tambah perwakilan Dinas Sosial setempat.
Warga Apresiasi Respons Cepat
Di tengah kesulitan akibat banjir, warga mengapresiasi respons cepat Pemkot Tangerang yang hadir langsung membantu mereka. Bantuan nasi bungkus dan pemasangan tanggul darurat dianggap sangat membantu mereka yang kesulitan keluar rumah akibat genangan air.
“Alhamdulillah pemerintah cepat datang bantu, kami juga dapat nasi bungkus karena belum sempat masak,” kata Bu Wati, warga yang rumahnya terendam banjir setinggi lutut.
Langkah Jangka Panjang: Perbaikan Drainase dan Antisipasi
Pemkot Tangerang memastikan bahwa setelah penanganan darurat selesai, langkah pencegahan jangka panjang seperti normalisasi saluran drainase dan sungai akan kembali digencarkan agar banjir tidak terulang.
Selain itu, warga juga diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menyumbat saluran air, sehingga risiko banjir dapat diminimalkan di masa mendatang.
Sinergi Hadapi Bencana
Banjir yang merendam 290 KK di Tangerang menjadi pengingat bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam menghadapi bencana. Respons cepat Pemkot Tangerang dengan menyiapkan tanggul darurat dan bantuan makanan menjadi bukti nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat.
Kini, warga Tangerang berharap kondisi segera membaik dan aktivitas mereka dapat kembali normal tanpa hambatan banjir yang mengganggu kehidupan sehari-hari.