Kerusuhan Demo Pati: Puluhan Korban Dirawat di RSUD RAA Soewondo
Kerusuhan yang terjadi saat aksi demonstrasi di Kabupaten Pati meninggalkan duka dan keprihatinan mendalam. Sedikitnya 33 orang dilaporkan mengalami luka-luka dan harus mendapatkan perawatan medis di RSUD RAA Soewondo.
Kronologi Kerusuhan
Kericuhan pecah ketika aksi protes terhadap kebijakan pemerintah daerah yang digelar di pusat kota berubah menjadi bentrok antara massa dan aparat keamanan. Awalnya, unjuk rasa berjalan damai dengan orasi dan pembentangan spanduk. Namun, situasi memanas setelah terjadi saling dorong antara peserta aksi dan petugas yang berjaga.
Bentrok tak terhindarkan, diikuti lemparan benda keras dan penggunaan gas air mata untuk membubarkan massa. Kondisi tersebut membuat puluhan orang mengalami luka, mulai dari memar, pingsan, hingga sesak napas akibat terpapar gas air mata.
Kondisi Korban di Rumah Sakit
Direktur RSUD RAA Soewondo mengonfirmasi bahwa sebagian besar korban mengalami luka ringan, namun ada beberapa yang memerlukan perawatan intensif.
“Kami sudah menyiapkan tim medis darurat untuk menangani para korban. Beberapa pasien mengalami cedera kepala, patah tulang, dan trauma pernapasan,” ujarnya.
Pihak rumah sakit juga membuka posko informasi untuk keluarga korban yang ingin mengetahui kondisi kerabat mereka.
Respons Pemerintah Daerah
Pemerintah Kabupaten Pati menyatakan keprihatinan atas insiden ini dan berjanji akan memberikan bantuan medis penuh kepada korban. Bupati Pati menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memperkeruh situasi.
“Keselamatan warga adalah prioritas. Kami akan mengupayakan penanganan terbaik bagi korban serta mencari solusi atas aspirasi yang disampaikan,” kata perwakilan Pemkab.
Investigasi dan Tindak Lanjut
Polres Pati menyatakan akan melakukan penyelidikan mendalam untuk mengetahui pemicu utama bentrokan. Aparat akan mengumpulkan bukti, termasuk rekaman video dan keterangan saksi, untuk memastikan pihak-pihak yang bertanggung jawab.
Kerusuhan demo di Pati menjadi pengingat pentingnya mengedepankan dialog damai dalam menyampaikan aspirasi. Dengan puluhan korban yang masih menjalani perawatan, semua pihak diharapkan dapat menahan diri demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.