Saham Oracle Tembus Rekor: Kinerja Tertinggi Sejak 2001
Perusahaan teknologi raksasa Oracle Corporation mencetak sejarah baru di pasar modal. Dalam laporan keuangan terbaru dan respons pasar yang menyertainya, saham Oracle melonjak tajam hingga mencatat kinerja tertinggi sejak tahun 2001, menjadikannya salah satu bintang bersinar di bursa Wall Street pekan ini.
Lonjakan ini menandai kebangkitan signifikan Oracle di tengah persaingan ketat industri teknologi dan menjadi bukti kuat bahwa perusahaan yang identik dengan perangkat lunak basis data ini telah sukses melakukan transformasi digital yang berdampak langsung pada kinerja keuangan.
Katalis Kenaikan: Cloud dan AI
Kunci dari reli saham Oracle tak lepas dari strategi ekspansi agresif di sektor cloud computing dan integrasi teknologi kecerdasan buatan (AI). Dalam laporan kuartalan yang dirilis baru-baru ini, Oracle mencatatkan pendapatan di atas ekspektasi analis, terutama dari segmen cloud infrastructure dan layanan berbasis langganan (subscription services).
“Kami telah melihat lonjakan permintaan dari perusahaan-perusahaan besar yang memigrasikan sistem mereka ke Oracle Cloud, termasuk beban kerja AI dan machine learning,” ungkap CEO Oracle, Safra Catz.
Fokus perusahaan pada layanan cloud, terutama Oracle Cloud Infrastructure (OCI), kini semakin membuahkan hasil, bersaing dengan para raksasa seperti Amazon Web Services (AWS), Microsoft Azure, dan Google Cloud.
Angka-angka yang Membuat Investor Tersenyum
Saham Oracle (ORCL) ditutup naik lebih dari 13% dalam satu hari perdagangan, menjadikannya kenaikan harian terbesar dalam lebih dari dua dekade. Sejak awal tahun, saham Oracle telah mencatatkan kenaikan hampir 30%, dan kapitalisasi pasarnya kini mendekati rekor baru.
Pendapatan kuartalan Oracle tercatat sebesar $14,3 miliar, naik signifikan dibanding periode yang sama tahun lalu. Sementara laba bersih juga meningkat dua digit, didorong oleh pertumbuhan pelanggan di sektor korporat, layanan publik, hingga fintech.
Dukungan Investor dan Analis
Euforia pasar turut didukung oleh proyeksi analis yang kini menilai Oracle memiliki momentum pertumbuhan jangka panjang yang solid. Beberapa lembaga keuangan besar menaikkan peringkat saham Oracle menjadi “buy”, menyoroti potensi pertumbuhan di pasar cloud hybrid dan platform enterprise.
“Oracle bukan lagi pemain lama yang tertinggal, melainkan penantang kuat di era cloud modern. Investor kini melihat perusahaan ini dalam perspektif yang jauh lebih positif,” kata Joshua Levenson, analis teknologi dari Morgan & Halperin.
Transformasi Bisnis yang Konsisten
Kesuksesan Oracle bukan terjadi dalam semalam. Selama beberapa tahun terakhir, perusahaan yang didirikan oleh Larry Ellison ini secara konsisten melakukan akuisisi strategis, investasi besar di infrastruktur cloud, dan pembenahan model bisnis menjadi lebih ramping dan terukur.
Langkah Oracle menggabungkan kekuatan AI, cloud, dan automasi enterprise membuatnya relevan kembali di era teknologi modern, setelah sempat dianggap tertinggal dibanding para pesaingnya.
Oracle, Raksasa yang Bangkit
Lonjakan saham Oracle dan pencapaian kinerja terbaik sejak 2001 bukan hanya kemenangan bagi investor, tetapi juga simbol kebangkitan sebuah perusahaan legendaris yang berhasil beradaptasi dan menangkap peluang zaman. Di tengah perubahan cepat industri digital, Oracle membuktikan bahwa transformasi bukan hanya mungkin, tapi juga sangat menguntungkan—bagi perusahaan, pemegang saham, dan masa depan teknologi itu sendiri.